Dalam dunia digital marketing dan SEO, riset keyword merupakan tahapan awal dalam merancang strategi konten yang efektif untuk meningkatkan visibilitas website dan mendatangkan trafik organik yang relevan. Namun, proses riset keywrod seringkali memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan keahlian khusus sehingga banyak pengelola website yang masih kesulitan dalam menemukan kata kunci yang tepat.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, kehadiran tools ai ternyata dapat membantu proses riset keyword. Tools ai mampu menganalisis data dalam jumlah besar, mengidentifikasi tren, serta memberikan rekomendasi kata kunci yang relevan berdasarkan perilaku pengguna dan dinamika pasar terkini. Dengan memanfaatkan teknologi ai seperti ChatGPT, proses riset keyword menjadi lebih cepat dan mudah.

Pada artikel ini kita akan membahas bagaimana cara melakukan riset keyword dengan ChatGPT, lengkap dengan contoh prompt dan outputnya.

Cara Riset Keywrod untuk Artikel Website Menggunakan ChatGPT

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan riset keyword dengan bantuan tools ai

1. Identifikasi Target Audience dan Niche Website

Sebelum melakukan riset keyword, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi target audience dan niche website. Memahami target audience dan niche website merupakan langkah krusial agar Anda dapat memilih keyword yang tepat untuk website Anda.

Pada website bisnis, target audience dan niche website bisa diidentifikasi dari data pembeli dan jenis produk atau jasa yang dijual di website Anda. Jika tidak memiliki data pembeli, Anda bisa riset menggunakan ChatGPT untuk mendapatkan gambaran awal tentang target audience dan niche website Anda.

Prompt ChatGPT untuk identifikasi niche dan target audience

Berikut adalah prompt ChatGPT yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi niche dan target audience website:

“sebagai specialist yang berpengalaman dalam market research dan keyword research, tolong identifikasi niche dan target audience dari website [deskripsi website Anda]. Tampilkan data target audience berupa:

• data demografi
• nterest or psychography
• pain point
• online behavior“

Pada contoh prompt di atas, Anda dapat menambahkan deskripsi website Anda, termasuk produk atau jasa yang dijual di website Anda agar ChatGPT dapat membantu mengidentifikasi niche dan targer audience dari Website Anda.

Sebagai contoh, berikut adalah prompt ChatGPT untuk website bisnis yang menjual skincare untuk kulit berjerawat:

Output yang dihasilkan oleh ChatGPT setelah Anda memasukkan prompt di atas dapat dilihat di gambar berikut:

2. Riset Keyword dengan Bantuan ChatGPT

Setelah memahami target audience dan niche website, langkah selanjutnya adalah riset keyword. Anda bisa melakukan riset keyword dengan bantuan tools ai, seperti ChatGPT atau gemini dengan mengetikkan prompt untuk riset keyword.

Prompt ChatGPT untuk riset keywod

Contoh prompt yang bisa Anda gunakan untuk riset keyword yang relevan dengan niche dan target audience website Anda adalah sebagai berikut:

Sebagai SEO specialist yang sudah berpengalaman dalam riset keyword, buatlah daftar lengkap kata kunci utama untuk sebuah blog tentang [niche website Anda] dengan target audience [target audience website Anda]. Pastikan kata kunci tersebut sangat relevan dan banyak dicari oleh audiens target. Gunakan tools SEO untuk mengidentifikasi istilah pencarian yang paling populer dan tren terkait topik tersebut. Sertakan kata kunci short-tail maupun long-tail dalam daftar Anda. Untuk setiap kata kunci, sertakan:

• Jumlah pencarian per bulan (search volume)
• Tingkat kesulitan/kompetisi kata kunci
• Penjelasan singkat mengapa kata kunci tersebut relevan dan berharga untuk konten serta audiens blog

Berikan rekomendasi yang seimbang antara kata kunci pencarian tinggi dan kompetisi rendah/sedang, agar blog memiliki peluang lebih besar untuk muncul di peringkat atas dan menarik pengunjung berkualitas.

Berikut adalah contoh prompt ChatGPT untuk riset keyword yang relevan dengan website website dengan niche acne-prone skincare:

Output yang dihasilkan oleh ChatGPT setelah Anda memasukkan prompt di atas dapat dilihat di gambar berikut:

Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa ChatGPT menyediakan data 3 jenis keyword, yaitu:

• Short-tail Keywords: jenis kata kunci yang terdiri dari satu hingga tiga kata. Short-tail keywords biasanya memiliki volume pencarian yang tinggi, tetapi tingkat persaingannya lebih sulit
• Long-tail keywords: jenis kata kunci yang lebih panjang dan spesifik dibanding sort-tail keyword. Long-tail keywords biasanya memiliki volume pencarian yang lebih rendah, tetapi tingkat persaingannya lebih rendah. 
• Keyword Tren: kata kunci yang sedang populer dan banyak dicari pada periode waktu tertentu.

Catatan:

• Untuk website yang masih baru, sebaiknya fokus ke long-tail keywords terlebih dahulu karena tingkat persaingannya lebih rendah sehingga peluang untuk muncul di peringkat atas lebih tinggi.
• Sebelum memilih kata kunci mana yang ingin digunakan, sebaiknya crosscheck data setiap kata kunci menggunakan tools riset keyword, seperti Ahrefs, Semrush, atau Google Trend agar hasilnya lebih akurat.

3. Membuat Ide konten

Setelah menentukan keyword yang ingin digunakan, Anda bisa membuat ide konten sesuai dengan keyword yang dipilih. Ide konten untuk artikel blog berisi rekomendasi judul, meta descritpion, dan outline artikel.

Prompt ChatGPT untuk ide konten:

Berikut adalah prompt yang bisa digunakan untuk membuat ide konten:

“Sebagai SEO specialist yang berpengalaman dalam riset dan pembuatan konten blog, buatlah rencana ide konten (content plan) yang efektif untuk blog dengan niche [niche website Anda] dan target audience [target audience website Anda], berdasarkan keyword [masukkan daftar keyword terpilih].

Berikan rekomendasi sebagai berikut:

• Judul Artikel: Judul artikel yang SEO friendly, menarik, dan relevan dengan keyword utama.
• Search Intent/Goal: Jelaskan tujuan atau kebutuhan utama audiens yang mencari keyword tersebut.
• Meta Description: Meta description yang SEO friendly, menarik, dan mampu meningkatkan CTR, maksimal 155 karakter.
• Outline Artikel: Susun outline artikel secara terstruktur (headings/subheadings) sesuai search intent dan kebutuhan audiens.
• Referensi/Benchmark (Opsional): Sertakan referensi artikel serupa (jika ada) atau benchmark sebagai acuan gaya/format.“

Berikut adalah contoh prompt ChatGPT untuk mebuat ide konten dengan keyword berupa cara memilih moitsurizer untuk kulit berjerawat:

Output yang dihasilkan oleh ChatGPT setelah Anda memasukkan prompt di atas dapat dilihat di gambar berikut:

Selain mendapatkan ide konten dari ChatGPT, sebaiknya Anda juga melihat artikel yang menduduki peringkat atas di search engine result page (SERP) dari keyword yang Anda pilih. Identifikasi artikel yang menduduki peringkat atas di SERP untuk mengetahui jenis dan isi artikel yang cocok untuk keyword tersebut.

Template Prompt yang Berguna untuk Riset Keyword

Selain template prompt yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut adalah beberapa tambahan template prompt yang dapat digunakan untuk riset keyword.

1. Contoh Template Prompt untuk Riset Local Keyword

“Sebagai SEO spesialis yang berpengalaman dalam riset keyword, tolong buatkan daftar keyword yang komprehensif untuk [business] yang berlokasi di [location], dengan fokus khusus pada [niche] yang diberikan. Daftar keyword ini harus disesuaikan dengan pasar spesifik bisnis tersebut, sehingga dapat mengoptimalkan online presence dan menjangkau target audience secara efektif. Sertakan keyword dengan search volume tinggi maupun long-tail keyword, terapkan juga strategi local SEO, dan pertimbangkan tingkat kompetisi untuk setiap keyword. Gunakan SEO tools yang terpercaya dalam proses riset Anda, dan pada hasil akhir, sertakan penjelasan mengenai metodologi riset serta rekomendasi pemanfaatan keyword agar hasilnya lebih optimal.“

2. Template Prompt untuk Analisis Keyword Kompetitor

“Sebagai SEO spesialis yang berpengalaman, tolong analisis terhadap 5 kompetitor teratas di pasar [niche]. Anda perlu melakukan riset keyword secara detail untuk setiap kompetitor, dengan mengidentifikasi keyword utama yang mereka targetkan dalam strategi SEO mereka. Analisis ini harus menggunakan SEO tools seperti SEMrush, Ahrefs, atau Moz untuk mengumpulkan data keyword yang komprehensif. Berdasarkan temuan tersebut, buatlah laporan yang mencakup daftar keyword yang sama (common) dan keyword unik yang digunakan oleh masing-masing kompetitor. Terakhir, berikan rekomendasi keyword potensial yang bisa ditargetkan oleh perusahaan kita agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif.“

3. Template Prompt untuk Long Tail Keyword

“Sebagai SEO spesialis yang berpengalaman dalam riset keyword, tolong buatkan daftar long-tail keyword yang komprehensif dan relevan dengan [topic]. Keyword yang diberikan harus memiliki tingkat kompetisi yang rendah, sangat spesifik terhadap topik, dan memiliki potensi tinggi untuk mendatangkan organic traffic. Gunakan SEO tools dan teknik yang terpercaya untuk mengidentifikasi keyword tersebut. Sertakan juga search volume, tingkat kompetisi, serta perkiraan tingkat kesulitan ranking untuk setiap keyword. Informasi ini akan digunakan untuk mengoptimalkan konten dan meningkatkan strategi SEO kami.“